Cara Membuktikan Diri Bukan Pria Mokondo

Salah satu ciri pria tulus adalah mampu menerima penolakan dengan lapang dada. Jika perempuan yang kamu sukai belum merespons dengan antusias atau bahkan menolak, hormati keputusannya. Jangan memaksa, jangan membujuk dengan rayuan manipulatif. Sikap menghargai ini akan menunjukkan bahwa kamu menjalin hubungan berdasarkan respek, bukan ambisi.

 

5. Mandiri dan Tidak Meminta Balasan

Sering kita temui, pria yang suka memberi perhatian lalu merasa kecewa karena tidak “dibalas” dengan perasaan serupa. Seorang pria tulus tahu bahwa kebaikan tidak harus diimbangi imbalan. Maka, jika kamu memberi perhatian atau bantuan, pastikan itu datang dari hati, bukan karena berharap dia akan luluh.

 

6. Jaga Reputasi dan Pergaulan

Kalau kamu ingin dinilai bukan tipe mokondo, maka jaga juga cara kamu bersikap di depan umum. Jangan terlalu genit ke banyak perempuan. Jangan pamer bahwa kamu dekat dengan banyak orang. Fokuslah pada satu hati yang ingin kamu perjuangkan. Dunia akan menilai dari tindakan, bukan dari kata-kata semata.

 

7. Biarkan Waktu yang Bicara

Pada akhirnya, membuktikan diri bukan soal satu-dua perbuatan. Ini soal proses panjang dan kesabaran. Reputasi dibentuk lewat waktu. Jika kamu konsisten menunjukkan sikap tulus, maka cepat atau lambat, orang yang kamu perjuangkan akan sadar bahwa kamu berbeda.

 

Kesimpulan:

Menjadi pria yang tulus di tengah zaman yang serba instan memang tak mudah. Namun, justru di situlah nilai dan keistimewaannya. Jangan takut dianggap sok serius, karena cinta yang tulus memang layak diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Jangan sekadar membuktikan kepada orang lain—tapi buktikan kepada dirimu sendiri bahwa kamu memang bukan tipe mokondo.

Sumber: