Gubernur NTT Khawatir DAK Dipotong gegara Warga Malas Cek Kesehatan Gratis

Gubernur NTT Khawatir DAK Dipotong gegara Warga Malas Cek Kesehatan Gratis

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong masyarakat di daerahnya untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis--

Disway.id, NTT - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong masyarakat di daerahnya untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis (CKG) Melki khawatir rendahnya partisipasi masyarakat untuk melakukan CKG bisa berdampak terhadap dana alokasi khusus (DAK) sektor kesehatan untuk daerah.

 

"Kemarin ada evaluasi dari Menkes dan Mendagri, kalau program gratis ini tidak direspons oleh daerah khawatirnya nanti pempus (pemerintah pusat) merasa bahwa memang daerah tidak butuh lagi program anggaran dari pusat," kata Melki saat berdialog dengan camat, kepala desa, dan lurah se-kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo, Kamis (17/7/2025).

"Dia bisa potong berbagai anggaran dana pusat yang turun ke daerah. Walau ini keputusan pusat tapi saya khawatir nanti itu salah satu parameter untuk pemberian DAK sektor kesehatan, itu salah satu parameternya adalah angka partisipasi dari masyarakat untuk cek kesehatan gratis," lanjut Melki.

 

Dia meminta kades dan lurah untuk mengajak warganya melakukan CKG. Menurut dia, CGK itu penting agar pemerintah memiliki data tentang kondisi kesehatan masyarakat.

"Jadi para kapus (kepala puskesmas) dibantu kepala desa, lurah, dan camat itu mesti mengajak agar warganya pergi cek kesehatan gratis ini karena pemerintah butuh data terkait dengan kondisi kesehatan warganya," jelas Melki.

 

Ia mengatakan pemerintah butuh data itu untuk mendesain kebijakan kesehatan. Program di bidang kesehatan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masyarakat.

 

"Kalau di Manggarai Barat mayoritas kena gula darah akan ada kebijakan untuk menekan penggunaan misalnya berbagai produk yang bisa menyebabkan gula darah tinggi atau asam urat atau lainnya," kata Melki.

"Jadi sebenarnya data itu dibutuhkan oleh pempus juga bagi provinsi, untuk kita bisa mengukur program apa yang bisa kita buat di level pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, hingga desa dan puskesmas, jadi jangan ada pilih program yang sambil lalu saja," lanjut politikus Partai Golkar itu.

 

Menurutnya, CKG itu penting bagi masyarakat agar bisa mengetahui sejak dini kondisi kesehatannya. Masyarakat bisa melakukan langkah pencegahan terhadap kondisi kesehatannya.

Sumber: