Bandara El Tari di NTT Ini Resmi Menyandang Status Internasional

Bandara El Tari di NTT Ini Resmi Menyandang Status Internasional

Bandara EL TARI di NTT Ini Resmi Menyandang Status Internasional--

Nama tersebut diambil dari sosok penting dalam sejarah provinsi, yaitu Jenderal TNI (Anumerta) El Tari, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur ke-2, pada periode 1966–1978.

El Tari dikenang sebagai pemimpin yang berani dan visioner. Di masa kepemimpinannya, ia mendorong pembangunan infrastruktur dan pendidikan di wilayah yang kala itu masih tertinggal.

Penamaan Bandara El Tari ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusinya yang besar bagi kemajuan NTT. 

Setelah melalui berbagai tahap pengembangan, kini bandara tersebut telah resmi menyandang status sebagai Bandara Internasional.

 

Perubahan status ini menjadi tonggak sejarah baru, yang memperkuat posisi NTT dalam peta konektivitas global.

Pengelolaan bandara dilakukan oleh PT Angkasa Pura I, yang secara bertahap telah melakukan peningkatan kapasitas dan fasilitas.

Luas terminal yang dulunya hanya sekitar 7.642 meter persegi, kini menjadi 16.064 meter persegi. Kapasitas tahunan juga meningkat signifikan, dari hanya 1,3 juta penumpang menjadi 2,2 juta penumpang per tahun.

 

Dengan status barunya sebagai bandara internasional, wilayah NTT semakin terbuka terhadap arus wisatawan, investor, serta pelaku usaha dari berbagai penjuru dunia.

Lokasi-lokasi eksotis seperti Labuan Bajo, Sumba, dan Alor kini lebih mudah diakses, memberikan dorongan besar bagi sektor pariwisata lokal.

Selain itu, konektivitas yang lebih baik juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 

UMKM, sektor logistik, serta industri kreatif lokal mulai tumbuh seiring meningkatnya aktivitas penerbangan dan mobilitas penduduk.

Bandara ini bukan hanya sebuah tempat pesawat datang dan pergi. Ia adalah saksi sejarah. Dari lapangan kecil di tengah ladang jagung, hingga menjadi pusat aktivitas udara yang melayani penerbangan internasional.

Sumber: