Realita Menarik dari Wae Rebo di Bumi Flores NTT

Realita Menarik dari Wae Rebo di Bumi Flores NTT

Realita menarik Desa Wae Rebo--

Disway.id, NTT - Desa Wae Rebo yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur ini bak surga di atas awan. Diperlukan perjuangan untuk dapat mencapai desa ini. Namun, apa yang akan Anda dapatkan saat tiba di lokasi tentunya sebanding dengan perjalanan yang ditempuh. 

 

Benar-benar keindahan yang sulit digambarkan dengan kata-kata, desa adat dengan atap rumbia menjulang tinggi yang berada di tengah bentangan perbukitan hijau. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Wae Rebo: Rumah Adat, Budaya, dan Cara ke sana

Nah, di balik keindahannya ini, ternyata Desa Wae Rebo menyimpan banyak fakta dan hal menarik yang bisa Anda temukan di desa ini. Berikut 5 realita Wae Rebo yang perlu Anda ketahui.

 

1. Salah Satu Desa Tertinggi di Indonesia

Desa Wae Rebo termasuk ke dalam daftar desa tertinggi di Indonesia. Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat Wae Rebo kerap dihiasi dengan kabut tipis setiap paginya.

Kabut tipis ini akan turun perlahan-lahan dari perbukitan sekitar dan menyelimuti seluruh desa dengan kabut. Karena lokasinya yang berada pada ketinggian ini pula, untuk mencapai Desa Wae Rebo ini Anda harus melakukan trekking selama dua hingga tiga jam melalui medan yang cukup sulit.

Disarankan untuk menyewa jasa guide sebagai penunjuk jalan dan juga usahakan untuk bermalam di Wae Rebo selain untuk menikmati keindahannya lebih lama, juga untuk menyimpan tenaga untuk trekking kembali keesokan harinya.

BACA JUGA:Tour Guide Dipalak Warga saat Tugas di Wae Rebo

2. Memiliki Tujuh Rumah Utama   

Rumah adat Mbaru Niang di Desa Wae Rebo dianggap sangat langka dan berlokasi jauh di atas pegunungan. Memiliki bentuk yang cukup unik, yaitu seperti lumbung kerucut dan hanya berjumlah tujuh buah saja.

Setiap rumah dihuni oleh enam hingga delapan keluarga. Mbaru Niang terdiri dari lima lantai dengan atap daun lontar dan ditutupi oleh ijuk. Setiap pengunjung yang datang akan dijamu di dalam satu Mbaru Niang yang disediakan khusus untuk menyambut wisatawan yang datang melancong

Sumber: