Eagles of the Republic: Film Pesanan Istana, Menolak akan Dihancurkan

Eagles of the Republic --
Disway.id, NTT - Kalau suka film thriller politik yang nuansanya terasa nyesek karena dunia sekarang makin absurd, kamu mungkin bakal tertarik sama film yang satu ini: Eagles of the Republic. Film ini perdana tayang di Cannes 2025.
Setting di Kairo, ceritanya tentang hidup di bawah rezim otoriter yang mungkin pernah terasa jauh dari kita, tapi sekarang rasanya kok makin dekat, ya?
Yang bikin menarik, film ini tuh bukan kayak drama politik berat. Justru awalnya seru dan lumayan lucu karena kita diajak ngikutin kehidupan glamor seorang aktor legendaris Mesir, bernama George Fahmy, diperankan Fares Fares.
Si George ini dijuluki Pharaoh of the Screen, ganteng, tinggi, dan punya aura bintang kelas dunia, kayak Liam Neeson gitu deh, tapi punya sisi melankolis juga. Pokoknya bintang papan atas yang main di berbagai genre, mulai dari film drama serius sampai film absurd.
BACA JUGA:Sinopsis Jurassic World Rebirth, Teror Mulai Tayang Akhir Juli 2025 di Indo
Hidup George penuh kemewahan, apartemen gede, hubungan asmara dengan aktris yang lebih muda dari setengah umurnya, dan gaya hidup jet-set. Namun, di balik semua itu dia juga rapuh.
George ini sering banget pergi sembunyi-sembunyi beli viagra, pisah dari istrinya, dan hubungan dengan anak yang agak canggung. Tapi tetap, dia masih merasa yang paling berkuasa di hidupnya. Sampai suatu hari, dia dapat telepon yang mengubah semuanya.
BACA JUGA:Daftar 5 Kreator Konten dengan Follower Terbanyak di TikTok
Dia diminta (baca: dipaksa) buat main di film biografi Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi. Film itu bakal jadi proyek propaganda besar-besaran yang diberi judul Will of the People.
Sejak saat itu juga semua mulai terasa menegangkan. George awalnya ogah-ogahan karena dia bukan fans rezim militer.
"Saya terlalu tampan buat mainin presiden yang botak dan pendek," ungkap George dengan sombongnya.
BACA JUGA:Gubernur NTT ajak Semua Pihak Kolaborasi Kendalikan Rabies
Tapi yang dia gak sadar, ini bukan tawaran. Ini perintah! Kalau nolak, siap-siap aja dihancurkan istana.
Sumber: