Menjelajah Kuliner Non-Halal di Kota Solo: Sajian Rasa dari Warisan Tionghoa

Kuliner non Halal di Kota Solo--
Disway.id, NTT - Kota Solo, yang terkenal dengan budaya Jawa yang kental dan mayoritas penduduk Muslim, ternyata menyimpan kekayaan kuliner yang lebih beragam dari yang dibayangkan. Di balik aroma sate kere dan tengkleng kambing, terselip jejak rasa dari warisan Tionghoa yang menawarkan beragam kuliner non-halal yang menggugah selera. Meski tidak sepopuler kuliner halal, sejumlah tempat makan di Solo tetap setia menyajikan olahan babi yang lezat dan otentik.
Berikut adalah beberapa destinasi kuliner non-halal yang layak dijelajahi saat berkunjung ke Solo:
1. Bakso Babi Sumber Kencono
Alamat: Jl. Sutan Syahrir No.101, Gilingan, Banjarsari, Solo
Bakso babi mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang, namun di warung sederhana ini, hidangan tersebut menjadi primadona. Bakso babi disajikan dengan kuah kaldu bening yang gurih, lengkap dengan pangsit babi dan bihun. Rasanya khas dan sulit ditemukan di tempat lain.
2. Timlo Sastro – Versi Non-Halal
Lokasi: Sekitar Pasar Gede
Timlo dikenal sebagai sup khas Solo dengan isian sosis Solo, ati ampela, dan telur pindang. Di versi non-halalnya, timlo disajikan dengan sosis babi yang memiliki cita rasa lebih kaya. Cocok disantap pagi atau siang hari sebagai penghangat tubuh.
3. Selat Vien’s – Cabang Non-Halal
Alamat: Cek lokasi khusus di Google Maps
Selat Solo merupakan hidangan perpaduan Eropa dan Jawa. Di cabang non-halal Selat Vien’s, Anda bisa menemukan versi dengan lidah babi dan galantin babi, memberikan sentuhan rasa yang berbeda namun tetap memanjakan lidah.
4. Bakmi Babi Pak Kadir
Alamat: Jl. Monginsidi, dekat Pasar Gede
Sumber: