Banjir Bandang di Nagekeo NTT: 3 Warga Meninggal, 4 Masih Hilang

Banjir Bandang di Nagekeo NTT: 3 Warga Meninggal, 4 Masih Hilang--
Disway.id, NTT - Banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/9) dini hari mengakibatkan tiga warga meninggal dunia dan empat orang masih hilang.
Kapolres Nagekeo, AKBP. Rachmad Muchamad Salili mengatakan total tujuh korban akibat bencana banjir tersebut merupakan warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo.
"Ada tujuh korban, tiga meninggal dan empat masih hilang, (korban) warga desa Sawu, Mauponggo," ujar Rachmad yang mengaku berada di salah satu lokasi longsor di Desa Kelewea, Kecamatan Boawae.
Menurut dia, tiga korban tewas telah dievakuasi dan sudah dibawa keluarga untuk disemayamkan di rumah duka. Sedangkan empat orang hingga Selasa malam masih dalam proses pencarian.
"Sampai saat ini keempat korban yang hilang belum ditemukan," kata Rachmad
Dia mengatakan saat ini petugas gabungan TNI, Polri dan BPBD Nagekeo sedang berupaya melakukan pembersihan jalan di tujuh titik longsor dengan mengerahkan alat berat.
Akses putus, desa terisolasi
Material longsor yang menutupi badan jalan membuat akses darat antara Kecamatan Boawae dan Mauponggo terputus total.
Menurut Rachmad, penyebab bencana tanah longsor tersebut akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin (8/9) sore. Sementara tanah longsor terjadi pada Selasa (9/9) dini hari.
Selain memutus akses transportasi darat, tanah longsor tersebut juga telah mengakibatkan satu desa yakni Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo saat ini terisolasi. Jaringan telepon dan listrik pun dilaporkan terputus total di Desa Sawu.
Sumber: