Penyesalan Seorang Ayah: Murka Serma Christian Namo atas Tragedi Prada Lucky

Penyesalan Seorang Ayah: Murka Serma Christian Namo atas Tragedi Prada Lucky

Penyesalan dan Kekecewaan Serma Christian Namo atas insiden prada Lucky--

"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya."

"Apa ini balasan buat saya? Saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah?" ungkap Serma Christian.

 

Pilu dan sedih, Serma Christian lantas menuntut keadilan untuk sang putra.

Serma Christian tak habis pikir kenapa anaknya yang notabene seorang tentara harus tewas di tangan sesama tentara.

"Nyawa saya taruhan. Percuma Indonesia, bubarkan Indonesia, merah putih saya pakai buat apa hah? Biar tidak ada Lucky Lucky yang lain."

"Anak tentara aja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain? Saya tidak punya kekuatan, tapi keadilan, Tuhan pasti mendukung kok, yang penting berani," imbuh Serma Christian.

 

Lebih lanjut, Serma Christian pun mengurai penyesalannya karena sang putra memilih karier menjadi tentara sepertinya.

Serma Christian menyesal telah mengizinkan Prada Lucky untuk jadi TNI.

"Anak ganteng, Lucky. Bapak salah, Bapak salah kasih lu kerja Lucky," ungkap Serma Christian.

"Bapak sudah bilang, kenapa lu mau jadi tentara? Bapak minta maaf," sambungnya.

 

Di pemakaman, Serma Christian jadi salah satu sosok yang paling histeris tangisannya.

Serma Christian meminta agar kasus kematian sang putra diusut tuntas hingga dapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Sumber: