Penyesalan Seorang Ayah: Murka Serma Christian Namo atas Tragedi Prada Lucky

Penyesalan Seorang Ayah: Murka Serma Christian Namo atas Tragedi Prada Lucky

Penyesalan dan Kekecewaan Serma Christian Namo atas insiden prada Lucky--

NTT, DISWAY.ID - Sebagai ayah, Serma Christian Namo berdiri di garis terdepan memperjuangkan keadilan atas kematian tragis sang anak, Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Serma Christian tampil sebagai suara paling lantang, tak seperti kebanyakan keluarga korban yang memilih bungkam. 

Ia mendesak agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, terbuka, dan tanpa tebang pilih.

 

Keberaniannya menjadi bukti bahwa naluri seorang ayah mampu melampaui sekat profesi.

Sebagai prajurit, ia memahami aturan dan hierarki militer.

Namun, sebagai ayah, ia tak bisa diam melihat darah dagingnya meregang nyawa.

 

Tragedi pada 6 Agustus 2025 mengubah segalanya.

Hari itu bukan sekadar kehilangan bagi dirinya, melainkan titik balik yang menyalakan tekadnya: memastikan keadilan untuk Prada Lucky, apapun risikonya.

Prada Lucky, anak kesayangan Serma Christian, mengembuskan napas terakhir akibat tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh seniornya di satuan.

BACA JUGA:Gubernur Turun Tangan, Keluarga Prada Lucky Namo harus Dapat Keadilan

 

Kejadian memilukan ini terjadi saat Prada Lucky sedang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT.

Sumber: