Atlet Muda Sumba Timur Pulang dengan 11 Emas dari POPDA NTT 2025

Atlet Muda Sumba Timur Pulang dengan 11 Emas dari POPDA NTT 2025

Atlet Muda Sumba Timur Pulang dengan 11 Emas dari POPDA NTT 2025--

NTT, DISWAY.ID - Deru langkah kaki, ayunan pukulan, keringat hingga tarikan napas GOR OepoiKupang akhirnya terbayar. Kontingen Kabupaten Sumba Timur menutup Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke-VII Nusa Tenggara Timur 2025 dengan torehan 11 medali emas.

Dalam ajang yang mempertemukan para talenta muda dari seluruh penjuru NTT itu, Sumba Timur menurunkan 61 atlet dan 12 pelatih pada tujuh cabang olahraga. Hasilnya, 11 emas, 6 perak, dan 14 perunggu berhasil dibawa pulang. Atletik menjadi lumbung emas dengan lima medali tertinggi, disusul tinju dengan tiga emas.

Nama-nama seperti Aditia Lara Paramba yang meraih emas di lari 100 meter dan 200 meter, hingga Melan Tamu Ina dengan kepiawaiannya di tolak peluru dan lempar cakram, kian menancapkan jejak generasi emas Sumba Timur. Dari ring tinju, Emanuel Jesen Ara, Donisius D. Dongga, dan Andini Uru Hida sukses menutup pertandingan dengan kepalan kemenangan.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Umbu Ng. Ndamu, yang menerima kepulangan kontingen menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi bukti kebangkitan olahraga di tanah sabana. “Prestasi yang diraih ini adalah bukti nyata bahwa anak-anak muda Sumba Timur memiliki potensi besar di bidang olahraga,” ujarnya.

Umbu Ndamu menambahkan, keberhasilan itu lahir bukan semata dari keringat atlet, tetapi juga sinergi banyak pihak. “Ini hasil jerih payah para atlet, pelatih, orang tua, sekolah, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh,” sambungnya.

 

Tak hanya atletik dan tinju, cabang kempo juga menyumbang satu emas, tiga perak, dan enam perunggu. Julystawan Alfortra B. Lay Raga menjadi penyumbang emas dari nomor embu solo, meski harus puas dengan perunggu di kelas randori 65 kg putra.

Cabang wushu tak kalah mengejutkan. Yordan P. Mau Awang naik podium juara dengan sabuk emas di kelas 65 kg. Meski karate dan pencak silat belum membawa pulang medali, semangat juang tetap diapresiasi tinggi oleh masyarakat.

 

Kemenangan ini sekaligus menjadi alarm bagi dunia olahraga pelajar di Sumba Timur. Pemerintah daerah berjanji terus memberi ruang pengembangan. “Kami ingin anak-anak muda ini tidak hanya berjaya di provinsi, tapi juga nasional bahkan internasional,” tegas Umbu Ndamu.

Sumber: